Wisata ke Kampung Durian di Jombang
A
A
A
JOMBANG - Bagi Anda yang ingin berlibur ke obyek wisata di Kawasan Lereng Gunung Anjasmoro, jangan lupa untuk mampir ke Desa Sumber di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Di desa yang dikenal dengan nama kampung durian ini, Anda bisa menikmati wisata petik buah durian segar langsung dari pohonnya. Uniknya berbeda dengan durian dari daerah lain, buah durian di desa sumber memiliki rasa yang berbeda-beda antara buah yang satu dengan yang lain.
Bahkan tak hanya bisa menikmati buahnya saja, Anda juga bisa belanja bibit durian sekaligus belajar cara membuatnya menghasilkan buah durian yang memiliki rasa berbeda-beda.
Setiap musim durian tiba, desa Sumber seolah berubah menjadi desa wisata, karena setiap harinya selalu ada saja wisatawan yang datang. Tak hanya dari daerah sekitar, namun tak sedikit diantaranya yang datang dari luar kota bahkan hingga luar negeri.
Di desa yang berada di kecamatan Wonosalam atau sekira 40 km dari pusat Kota Jombang ini, pengunjung bisa jalan-jalan menikati suasana alam desa Sumber di lereng gunung Anjasmoro yang sejuk, sekaligus menikmati aneka buah durian yang banyak ditanam di setiap halaman rumah warga. Pohon-pohon durian di desa yang dikenal dengan nama Kampung Durian ini tidak terlalu tinggi.
Sehingga, jika Anda merasa tertarik, bisa langsung mampir dan memetiknya dengan sangat mudah. Berbeda dengan daerah lain, buah durian di desa sumber tergolong unik karena memiliki varian rasa yang berbeda-beda dengan daging yang tebal siap memanjakan lidah Anda.
Adapun varian durian yang ada di kampung tersebut antara lain, durian bidu, durian sus, durian kerikil, durian ketan, durian bawor, dan masih banyak lagi.
Hebatnya, perbedaan rasa ini muncul bukan karena disuntik dengan penambah rasa buatan, tetapi alami dari kreatifitas warga mengawinkan bibit durian satu dengan yang lain.
Tak hanya menikmati buahnya saja, di tempat ini Anda tak hanya bisa menikmati buahnya saja, tapi juga bisa belanja bibit durian dengan rasa yang kelak anda inginkan.
Anda juga bisa belajar tentang cara mengawinkan buah durian agar memiliki rasa yang berbeda-beda.
Salah seorang wisatawan asal Kuala Lumpur, Malaysia dr. Hilmi Bakar, mengakui durian di desa Sumber sangat istimewa, dibandingkan dengan durian asal thailand yang selama ini dinikmati warga Malaysia.
Salah seorang warga pemilik kebun durian, Sulami menuturkan, di musim durian seperti sekarang desanya memang sering dikunjungi wisatawan. Mereka berlibur di rumah-rumah warga yang rasanya berbeda.
Tak jarang, apabila harganya cocok, wisatawan langsung memborong buah durian dalam jumlah besar, sehingga stok buah durian warga langsung ludes.
Di desa yang dikenal dengan nama kampung durian ini, Anda bisa menikmati wisata petik buah durian segar langsung dari pohonnya. Uniknya berbeda dengan durian dari daerah lain, buah durian di desa sumber memiliki rasa yang berbeda-beda antara buah yang satu dengan yang lain.
Bahkan tak hanya bisa menikmati buahnya saja, Anda juga bisa belanja bibit durian sekaligus belajar cara membuatnya menghasilkan buah durian yang memiliki rasa berbeda-beda.
Setiap musim durian tiba, desa Sumber seolah berubah menjadi desa wisata, karena setiap harinya selalu ada saja wisatawan yang datang. Tak hanya dari daerah sekitar, namun tak sedikit diantaranya yang datang dari luar kota bahkan hingga luar negeri.
Di desa yang berada di kecamatan Wonosalam atau sekira 40 km dari pusat Kota Jombang ini, pengunjung bisa jalan-jalan menikati suasana alam desa Sumber di lereng gunung Anjasmoro yang sejuk, sekaligus menikmati aneka buah durian yang banyak ditanam di setiap halaman rumah warga. Pohon-pohon durian di desa yang dikenal dengan nama Kampung Durian ini tidak terlalu tinggi.
Sehingga, jika Anda merasa tertarik, bisa langsung mampir dan memetiknya dengan sangat mudah. Berbeda dengan daerah lain, buah durian di desa sumber tergolong unik karena memiliki varian rasa yang berbeda-beda dengan daging yang tebal siap memanjakan lidah Anda.
Adapun varian durian yang ada di kampung tersebut antara lain, durian bidu, durian sus, durian kerikil, durian ketan, durian bawor, dan masih banyak lagi.
Hebatnya, perbedaan rasa ini muncul bukan karena disuntik dengan penambah rasa buatan, tetapi alami dari kreatifitas warga mengawinkan bibit durian satu dengan yang lain.
Tak hanya menikmati buahnya saja, di tempat ini Anda tak hanya bisa menikmati buahnya saja, tapi juga bisa belanja bibit durian dengan rasa yang kelak anda inginkan.
Anda juga bisa belajar tentang cara mengawinkan buah durian agar memiliki rasa yang berbeda-beda.
Salah seorang wisatawan asal Kuala Lumpur, Malaysia dr. Hilmi Bakar, mengakui durian di desa Sumber sangat istimewa, dibandingkan dengan durian asal thailand yang selama ini dinikmati warga Malaysia.
Salah seorang warga pemilik kebun durian, Sulami menuturkan, di musim durian seperti sekarang desanya memang sering dikunjungi wisatawan. Mereka berlibur di rumah-rumah warga yang rasanya berbeda.
Tak jarang, apabila harganya cocok, wisatawan langsung memborong buah durian dalam jumlah besar, sehingga stok buah durian warga langsung ludes.
(nfl)